Tentang “K” “S” dan “N”
2 Mei 2009 10 Komentar
Tentang “K” “S” dan “N”
Pagi yang kau sembunyikan di dadamu
Adalah kelemahan yang kau curi dari gelapku
Setiap detiknya adalah sapuan
Seperti saat kau telanjangi ranting cemara kering
;lenyap sebelum ku ucap
Cahaya lukis garis pada setiap jalan
Siram tiap sudut retakan tergelap
Renungkanlah wahai kasih
Fajar berikut menanti
memikat buat berkali-kali dinikmat
walau sebenarnya ngga berhak
kan ini bukan buat aku (pembaca)
tapi buat si K, si S, dan si N, ya?
masih ada hari esok
mungkin perlu dirancang juga asa kala fajar menyapa
bisa juga tuh mas
he..om madagumilang bisa ja
Makasih uda dateng ke blog aqu. . . Hehehe… Puisi nya bguz. . . Buat yg pjg pasti keren
thanks udah mampir ke blog saya.kunjungan balasan….
apa itu K S dan N ?
aku ko kepengin ngerti
Katanya, sebuah puisi akan mati apabila diartikan oleh penulisnya. ha… 😀
Siapakah K S dan N itu ? 🙂