Taman Bunga Sang Pujangga
8 September 2010 8 Komentar
Taman Bunga Sang Pujangga
Wahai engkau sang pujangga,
Yang mampu menyihir pagi menjadi sebuah kopi
Yang pahit tapi mampu membuka misteri awal kehidupan
dan yang mampu menyulap siang menjadi cambuk
agar kehidupan yang lelah dapat dijalani walau dengan paksaan
dan atau engkau yang mampu menggaibkan malam menjadi sebuah irama yang merdu
yang merangkum nada-nada dari dawai yang masih terikat kencang
atau yang putus pada harpa-harpa ciptaNya
Aku adalah umat yang membaca kitabmu jua
atau mungkin ia adalah cahaya bijak yang kau pijarkan
yang kau nyalakan dari pelita hati yang padam dari setiap umatmu
Ijinkanlah aku
Ijinkanlah aku singgah di tamanmu yang penuh dengan bunga yang pernah kau tanami di setiap masa yang kau singgahi Baca pos ini lebih lanjut
Sing melu rembugan